Dea Valencia (kelahiran 1994) |
Peluang usaha Sukses Tidak mengenal Usia, Siapa saja orangnya Bisa sukses Asalkan orang tersebut sungguh-sunguh dengan apa yang di kerjakannya, dan tidak berhanti sampai kita sukses. Kali ini admin akan memberikan sedikit kisah cerita inspiratif semoga dapat merubah wawasan dan pola Fikir kita semua. Amiin
Dea Valencia (kelahiran 1994)
Dea sukses menjadi pengusaha setelah
mengikuti passion-nya. Cintanya kepada batik yang menuntunnya mendirikan
usaha batik tulis sebelum ia genap berusia 20 tahun. Misinya adalah membuat kalangan
remaja gak menganggap batik ketinggalan zaman. Karena itu, dia mendesain
baju batik yang kekinian, sehingga dea terus berusaha untuk menciptakan batik yang disukai remaja.
Dalam usahanya, ia pun mempekerjakan
karyawan yang menderita tunarungu. Sebagai alat pemasaran, dia
menggunakan teknologi Internet, termasuk Facebook, Twitter dan media
sosial lainnya.Dea mengawali penjualan batik pada saat kuliah di semester tiga. Sama seperti mahasiswa/I lain yang menambah penghasilan dengan berjualan. Awalnya penjualan melalui Facebook dan hanya 20 potong pakaiaan. Saat ini jangan ditanya penjualannya mampu mencapai 600 potong per bulan. Berbicara mengenai pemasaran, Dea sering kali menggunakan foto pribadinya untuk memasarkan produk-produk di internet. Mungkin saja Dea berprinsip pengusaha yang bangga terhadap produknya: “Jika saya yang punya aja ga pake, kenapa orang lain harus beli?”
Batik kultur sendiri pada awalnya tidak berjalan mulus. Dea pernah berusan dengan masalah hak paten dalam nama. Nama adalah salah satu kunci dalam berbisnis. Memilih nama yang cocok untuk bisnis, menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik usaha. Dea pada awalnya mengusung nama batik Sinok, ternyata batik Sinok sudah didaftarkan oleh orang lain. Dea harus mengubah merknya dan terjadilah batik kultur. Nah inilah cerita awalnya Dea Valencia pemilik Batik Kultur.
Salah satu cerita dari kisah sukses Dea Valencia pemilik Batik Kultur adalah orang-orang yang membantu Dea memproduksi batik Kultur. Dea mempekerjakan orang-orang yang disfabel untuk membantunya memproduksi batik kultur.
Beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dari kisah sukses Dea Valencia pemilik batik kultur:
- Tidak ada jalan pintas menjadi sukses. There is no elevator to success you have to take the stairs.
- Pebisnis harus bangga terhadap produknya. Kalo saya sendiri ga mau pakai, kenapa orang lain harus beli.
- Mencari nama untuk bisnis baru cukup repot, tetapi mencari nama adalah pekerjaan penting.
- Jangan lupa dengan sesama.
Silahkan Share jika bermanfaat
Ayo mulai usaha sekarang, jangan cuma bisa melihat orang sukses, kita harus lebih sukses.. ayo semangat pemuda indonesia dan para pejuang keluarga..
semoga usaha kita semua sukses
Amiiinn
bantu share agar Usaha kita di bantu juga oleh sang pencipta.. Amiinn